PACITAN,wartakita.co- Bupati Pacitan Indartato resmi mengakhiri tugas pengabdiannya menjadi pemimpin Kabupaten Pacitan pada Minggu (4/4). Selama sepuluh tahun memimpin Pacitan, Indartato mengaku merasakan pengalaman manis dan pengalaman pahit sekaligus.
“Pengalaman manisnya adalah saya bangga bila bisa melayani masyarakat, tapi pahitnya adalah kalau saya tidak bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ucap pria kelahiran 27 September 1954 ini.
Lebih lanjut, Indartato juga menyatakan, jika dirinya belum mampu alias belum berhasil dalam mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Pacitan.
Menurutnya, saat awal-awal dirinya menjabat sebagai Bupati, angka kemiskinan mampu ditekan dari 19 persen menjadi 13 persen. Namun saat ini, angka kemiskinan naik lagi menjadi 14 persen.
Kendati demikian, meskipun hanya mengalami kenaikan 1 persen, ia mengakui kalau kepemimpinannya masihlah belum berhasil.
“Jadi ketika saya menjabat sebagai Bupati pertama kali. Angka kemiskinan di Pacitan ini ada 19 persen. Alhamdulillah mampu kita tekan menjadi 13 persen. Tapi saat ini naik lagi menjadi 14 persen,” jelas suami Lucky Tri Baskorowati tersebut.
“Maka saya pribadi mohon maaf, yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Pacitan, karena selama saya memimpin belum layak dikatakan berhasil,” pungkas bapak tiga anak dari Eko Prasetyo Wahyudiarta, Yanu Prasetyawan dan Asri Rizkiana ini.