9 Ekor Sapi Di Pacitan Terjangkit LSD, Satu Diantaranya Mati

Peternak beri perawatan rutin sapi miliknya. (Foto/wartakita.co).

PACITAN,wartakita.co- Sejumlah hewan ternak warga di lingkungan Teleng Ria, Pacitan terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Bahkan satu ekor sapi diantaranya mati.

Hendri Susanto (38 tahun) warga lingkungan Teleng Kelurahan Sidoharjo, Pacitan mengaku empat dari delapan sapi miliknya tertular virus LSD. Penularannya ditandai dengan muncul benjolan pada sekujur tubuh dan baru diketahui gejalanya dua hari yang lalu.

Benjolan pada kulit itu cepat menular ke sapi yang lain dalam satu kandang. Menurut Hendri penyakit itu muncul setelah ada salah seorang petani membeli sapi dari luar kota.

Setelah dipelihara beberapa hari, muncul penyakit tersebut dan menular ke sapi lainnya. Total lima ekor sapi yang tertular dan salah satu sapi berusia 6 bulan telah mati.

“Awal mulanya tetangga saya beli sapi dari Boyolali 4 Ekor dan dua minggu yang lalu sakit dan ada yang mati, tapi kok baru saya tahu 3 hari lalu sapi saya ada timbul (benjolan) seperti ini,” tutur Hendri.

Setelah diketahui bahwa sapi miliknya mulai sakit, ia kemudian melaporkan ke Dinas terkait. Petugas datang untuk memeriksa dan memberikan vaksin pada sapinya.

“Ada 4 petugas terkait yang sudah vaksin sapi saya, harapannya supaya bisa cepat sembuh,” imbuhnya.

Sebagai upaya antisipasi penyebaran, Hendri selalu menjaga kebersihan kandang setiap pagi dan sore hari. Ia juga menyemprot desinfektan di area kandang, serta memberikan antibiotik kepada sapinya.

Dilingkungan Teleng sendiri saat ini terdapat 9 sapi yang sudah terjangkit penyakit LSD. Peternak berharap pemerintah segera melakukan langkah agar penyebaran tidak semakin meluas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *