Your message has been sent
PACITAN,wartakita.co- Nasib apes dialami oleh seorang guru olahraga SD Negeri Kledung 1 Kecamatan Bandar, Pacitan. Guru bernama Deris Ariasmoko itu tertimpa genteng dan material atap yang terjatuh pada Selasa (14/3) pagi.
Kejadian bermula saat korban tengah beristirahat usai memberikan materi pada anak didiknya. Tiba-tiba sebagian atap bangunan dekat lapangan voli sekolah itu runtuh bersamaan dengan genteng yang terjatuh.
“Kejadiannya setelah olahraga itu istirahat terus ngobrol santai dengan siswa di dekat lapangan voli tiba-tiba ada genteng yang terjatuh dari atap mengenai kepala saya,” ujar Denis dihubungi pada Kamis (16/3) siang.
Warga Desa Ngadirejan, Pringkuku itu memastikan kondisinya sudah pulih meski sempat mendapat perawatan medis. Ada bagian kepalanya yang harus mendapat jahitan.
“Mohon tidak berlebihan ya mas, yang kena kepala itu bukan atap ambruk tapi hanya satu genteng saja. Ya memang ada atap yang rusak tapi beda kejadiannya, sudah lama, bukan yang menimpa saya,” tegasnya.
Genteng yang terjatuh diduga terkena bola saat permainan voli berlangsung. Dugaan lainnya kondisi bangunan yang terlihat rapuh jadi pemicunya. Terlebih sejak berdiri 32 tahun silam, sekolah tersebut belum mendapat renovasi.
Terpisah, Wahyono, Kepala Bidang Pembinaan Dinas Pendidikan mengaku belum mengalokasikan rehab SDN 1 Kledung karena usulan perbaikan melalui Dana Alokasi Khusus Pendidikan tak penuhi persyaratan.
“Sudah kami usulkan DAK tahun 2022 tapi karena persyaratan Dapodik tak terpenuhi sehingga belum terealisasi. Namun akan kami upayakan lagi usulan ke pusat dan tentunya juga anggaran daerah,” kata Wahyono.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang meninjau SDN Kledung saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu melihat kondisi bangunan yang berdiri sejak tahun 1991 butuh perbaikan. Dia pun mengintruksikan jajarannya untuk menentukan prioritas pembangunan.
“Saya sudah minta Dinas Pendidikan untuk menentukan skala prioritas mana yang harus didahulukan perbaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Mas Aji.