PACITAN,wartakita.co-Kabupaten Pacitan kembali menggelar pameran kebudayaan. Event kali ini lebih istimewa karena mengekspos temuan bersejarah bagi dunia.
Pameran bertajuk Jagat Mbah Sayem digelar Museum Song Terus bersama Komunitas Kangen Pacitan. Pameran obyek pemajuan kebudayaan itu bakal digelar selama 7 hari.
“Museum Song Terus sebagai salah satu dari 18 Museum secara nasional pada tahun ini memiliki program pendataan Obyek Pemajuan Kebudayaan, dan memamerkannya dalam Song Terus Expo dengan tajuk Jagat Mbah Sayem.” kata Albernus Nikko Suko Dwiyanto, selaku Kepala Unit Museum Song Terus, Pacitan.
Baca juga : Kaleidoskop Pacitan 2023: Prioritas Tangani Dampak Bencana hingga Bangun Infrastruktur
Lebih lanjut, Nikko menjelaskan bahwa selain pameran obyek pemajuan kebudayaan, Museum Song Terus juga akan menggelar diskusi fokus terbatas dengan para pelaku kebudayaan di Kabupaten Pacitan.
“Kami akan mengundang berbagai pelaku kebudayaan melakukan diskusi soal pemajuan kebudayaan dan pengembangannya kedepan di Pacitan, pada tanggal 28-29 Desember 2023 esok,” paparnya.
Dalam pameran Obyek Pemajuan Kebudayaan yang digelar di Museum Song Terus Pacitan ini menyajikan sejumlah obyek tentang tradisi, lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Baca juga : Kaleidoskop Pacitan 2023 : Renungan Hari Jadi hingga Kado Istimewa Adipura
Sementara itu, Budhi Hermanto selaku Kurator pameran menyebutkan bahwa Song Terus Expo dengan tajuk Jagat Mbah Sayem adalah peristiwa kebudayaan yang mempertemukan para pelaku kebudayaan, pekerja seni di Museum Song Terus, sebuah museum yang menyajikan perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan di Gunung Sewu sejak jaman pra sejarah hingga kini.
“Mbah Sayem adalah julukan pada sosok rangka manusia purba yang ditemukan oleh para peneliti pada tahun 1999 di Goa Song Terus. Temuan ini sangat bersejarah dan bermanfaat, saya kira bukan hanya buat Jawa, Indonesia, tetapi juga Dunia. Temuan adanya Mbah Sayem ini membuktikan adanya sejarah manusia purba di Jawa yang diduga keras telah ada di goa-goa pada kawasan Gunung Sewu sejak ribuan tahun lalu,” ungkap Budhi dari Yayasan Umar Kayam.
Selanjutnya, M. Abdillah Yusuf, dari Komunitas Kangen Pacitan menyebut bahwa Song Terus Expo “Jagat Mbah Sayem” tidak hanya menyajikan pameran Obyek Pemajuan Kebudayaan melalui foto-foto dan sejumlah material, tetapi juga ada arak-arakan kebudayaan warga desa sebagai bentuk rasa syukur, pameran makanan khas Pacitan, dan ragam seni pertunjukan.
“Nanti sore, berawal dari Gua Tabuhan, warga desa ini akan melakukan arak-arakan sambil membawa sejumlah hasil bumi yang sudah dimasak, akan didoakan bersama di Museum Song Terus sebagai bentuk rasa syukur warga atas hadirnya Museum Song Terus di Pacitan,” kata Yusuf.
Event ini dimulai tanggal 27 Desember 2023 hingga tanggal 2 Januari 2024 mendatang. Kegiatan selama 7 hari ini diharapkan menggerakkan perekonomian warga masyarakat.