NASIONAL,wartakita.co-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) konsisten meningkatkan kapasitas jurnalis melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Ini dilakukan semata demi terwujudnya kehidupan dan ekosistem pers nasional yang lebih baik.
Terbaru, UKW dilaksanakan PWI di Surabaya, Jawa Timur selama dua hari. Sebanyak 36 wartawan dari berbagai media di Jawa Timur mengikuti serangkaian penilaian kompentensi mulai tanggal 28 hingga 29 Mei 2024.
“UKW dan sertifikasi yang mengiringinya ini bukan alat untuk menaikkan kelas, bukan untuk naik pangkat tetapi justru alat untuk mengukur apakah anda itu layak disebut sebagai jurnalis,” kata Lutfil Hakim saat memberikan sambutan pembukaan UKW ke-57 Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (28/5/2024).
Baca juga : Magnet SBY, Agum Gumelar Berkunjung ke Pacitan
Lutfil menekankan pentingnya UKW bagi para pekerja media. Kompetensi wartawan jadi kunci menciptakan ekosistem pers sehat. Jurnalis harus konsisten dalam kerja jurnalistik serta menjunjung tinggi etika dan moral.
“Tidak ada kemudian jurnalis itu mengintimidasi, tidak sopan,” imbuh pria yang biasa disapa Cak Item tersebut.
Cak Item meminta seluruh peserta UKW terus meningkatkan kapasitas keilmuan. Wawasan luas sebagai bekal melaksanakan tugas dan fungsi pers dengan benar.
“Kalau pengetahuan dan skill nol, sedangkan tugas jurnalis sangat berat karena harus mengedukasi, mencerdaskan, maka bagaimana publik bisa cerdas kalau jurnalis tidak kompeten,” tandasnya.
Sementara, Hendry Ch. Bangun Ketua Umum PWI Pusat menyatakan pendidikan dan peningkatan kompentensi wartawan merupakan prioritas utama PWI. Ini sejalan dengan program kebijakan pimpinan PWI sebelumnya.
“Ini UKW yang ke-18 dari 38 provinsi, ditambah Solo sebagai daerah khusus. Kita terdepan dan diharapkan September program selesai,” kata Hendry.
UKW ke-57 PWI Jawa Timur terbagi dalam tiga jenjang. Jenjang muda diikuti sebanyak 18 orang, madya sebanyak 12 orang, dan utama sebanyak 6 orang.