PACITAN,wartakita.co – Lulusan Perguruan Islam Pondok Pesantren Tremas Arjosari, Pacitan banyak meraih sukses dalam kehidupan nyata. Tak hanya dalam bidang keagamaan, sebagian juga sukses menapaki kehidupan di sektor lainnya. Satu diantaranya adalah Fuad Fadli, seorang alumni asal Desa Widoro, Pacitan. Alumni tahun 2012 itu sukses berwirausaha di bidang pertanian.
Fuad, merintis dan mengembangkan usaha perdagangan untuk pemenuhan kebutuhan pertanian bernama Halwa Tani. Dia mengaku awalnya hanya modal semangat dan rasa optimis untuk sukses. Pun, ilmu yang didapat di lingkungan pesantren diakui cukup membantu menapaki jalan kesuksesan.
“Ilmu yang saya dapatkan di Tremas, terutama tentang pentingnya bekerja keras, mandiri, dan selalu berinovasi, sangat membantu saya dalam membangun usaha ini,” kata Fuad dilansir dari laman Pondoktremas.com pada Sabtu (30/11) sore.
Baca juga : Bukit Sentono Gentong Suguhkan Panorama Alam Kota Pacitan yang Menawan
Ilmu yang diperoleh dari pesantren berupa pentingnya nilai kejujuran, amanah, dan gotong royong jadi landasan dalam menjalankan usaha. Selain menerapkan nilai-nilai pesantren, Fuad berkomimten untuk memberikan pelayanan terbaik melalui penyediaan produk-produk pertanian berkualitas dengan harga terjangkau.
Sukses tentu tak datang tiba-tiba, melainkan melalui perjuangan keras hingga pengorbanan. Dalam prosesnya Fuad, harus menghadapi tantangan yang tidak mudah. Mulai serangan hama penyakit, perubahan iklim hingga persaingan bisnis yang kompetitif.
“Setiap tahun, tantangannya selalu berbeda. Untuk itu, kami terus berinovasi dengan mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan petani,” tambah Fuad.
Baca juga : Selamat! Kecamatan Tegalombo Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Disamping menjalankan bisnis, Fuad aktif terlibat dalam optimalisasi potensi di sektor pertanian. Berbekal keilmuan yang dimiliki, dia kerap berbagai pengetahuan dengan para petani, baik secara langsung maupun melalui pelatihan. Dia ingin berkontribusi nyata di tengah masyarakat petani Pacitan.
“Saya ingin agar pertanian di Pacitan bisa semakin maju dan mandiri. Untuk itu, kita perlu terus belajar dan berinovasi,” ujar Fuad.
Kebersamaan dengan petani jadi modal penting dalam menjalankan usahanya. Fuad terus beruasaha menjaga dan meningkatkan hubungan yang erat dengan para petani, baik secara individu maupun kelompok tani.
“Kami ingin petani menjadi mitra kerja kami. Kami akan terus mendukung mereka agar bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen,” tandas Fuad.
Baca juga : Gemblukan Kromomejdo Kesenian Khas Klepu Sudimoro yang Terus Dilestarikan
Fuad menaruh harapan besar agar banyak alumni Tremas mengikuti jejak kesuksesan membangun usaha secara mandiri dengan menerapkan nilai-nilai pesantren. Ia yakin melalui usaha keras, alumni Tremas bisa jadi motor penggerak pembangunan di daerahnya masing-masing.