PACITAN,wartakita.co – Penampilan grup ronthek Kecamatan Sudimoro sukses mencuri perhatian. Tamu undangan dan ribuan penonton terhipnotis oleh perpaduan rancak gamelan, suara khas bambu hingga tarian atraktif.
Tema yang diusung oleh grup ronthek Sudimoro adalah pelestarian alam dan lingkungan, mengingat bencana alam datang karena ulah keserakahan manusia dan manusia juga yang harus memperbaiki alam ini.
Camat Sudimoro, Muhammad Taufik Effendi, membenarkan bahwa tema ronthek dari kecamatan Sudimoro di tahun ini adalah tentang pelestarian alam dan lingkungan.
“Festival Ronthek kali ini dari Kecamatan Sudimoro mengisahkan tentang pelestarian alam dan lingkungan,” kata Camat yang akrab disapa Taufik.
Baca juga : Ronthek Pacitan 2025 Sumandhang Nugraha Dihadiri Tamu Istimewa
Menurut Taufik, tema ronthek dari Sudimoro mengandung nasehat untuk seluruh masyarakat di wilayah kecamatan Sudimoro maupun untuk seluruh masyarakat di Pacitan.
“Bahwa kita selaku insan manusia tidak boleh secara sembarang melakukan aktifitas yang berdampak merusak alam dan lingkungan di sekitar kita,” terangnya.
Taufik juga menyebutkan kearifan lokal di Sudimoro, tepatnya di desa Gunungrejo, bahwa setiap orang wajib menanam satu pohon setelah menebang satu pohon.
Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan, sehingga manusia dan alam dapat hidup dalam harmoni. (red/adv).

 
             
                                            