Lomba Pildacil di Kecamatan Pringkuku Sarana Pendidikan Karakter Anak Cerdas Berakhlak Mulia

Camat Woto beri penghargaan para pemenang lomba Pildacil di Kecamatan Pringkuku. (Foto/Istimewa).

PACITAN,wartakita.co- Pemerintah Kecamatan Pringkuku menggelar beragam kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke- 80. Satu diantarnya adalah Lomba Pidato Dakwah Cilik (Pildacil). Pildacil yang digelar di pendapa kecamatan setempat pada Selasa (5/8) mengundang perhatian masyarakat setempat.

Lomba Pildacil ini berlangsung dari hasil kerjasama Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PPHBN) Kecamatan Pringkuku melalui Bidang Keagamaan dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan para Penyuluh Agama Islam setempat.

Lomba dakwah anak diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Pringkuku. Para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya melalui pesan-pesan dakwah dengan gaya khas anak-anak, namun sarat makna dan nilai-nilai keislaman. Suguhan anak-anak muda di Kecamatan Pringkuku itu kental akan semangat kemerdekaan.

“Lomba Pildacil ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana membentuk karakter anak-anak kita agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berani, dan berakhlak mulia,” kata Suwoto, Camat Pringkuku.

Camat Woto menegaskan lomba ini menekankan tentang pentingnya menanamkan semangat dakwah dan nilai religius sejak usia dini, khususnya kepada generasi Alpha yang tumbuh di era digital.

“Apresiasi tinggi kepada para penyelenggara dan seluruh peserta atas terselenggaranya salah satu kegiatan HUT RI di Pringkuku dengan penuh inspiratif,” jelasnya.

Dalam lomba ini panitia menghadirkan tiga dewan juri dari kalangan pesantren dan dunia pendidikan. Penilaian dilakukan dari aspek keberanian berbicara di depan umum, penguasaan materi, kemampuan retorika, serta adab dan ekspresi dakwah.

Panggung ceramah pun dipenuhi suasana semangat dan inspiratif. Para peserta menyampaikan ceramah dengan lugas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami namun tetap menyentuh hati. Penonton yang terdiri dari orang tua, guru, dan masyarakat setempat tampak antusias memberikan dukungan.

Ajang ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tapi juga diharapkan dapat melahirkan generasi penerus dai yang mumpuni dan siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

“Kami berharap dari kegiatan ini muncul bibit-bibit dai cilik yang akan terus belajar dan tumbuh menjadi pencerah di tengah umat,” imbu Awik, salah satu panitia dari penyuluh agama Islam.

Lomba Pildacil ini menjadi bukti bahwa peringatan HUT RI tak hanya soal seremoni, tetapi juga momentum memperkuat karakter bangsa melalui syiar agama sejak usia dini. (red/adv).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *