Meriahnya Festival Kentong Aji, Pelestarian Warisan Leluhur dari Ujung Timur Kota Pacitan

Aksi peserta Festival Kentong Aji ke-3 pada Selasa (20/8) malam. (Foto/Istimewa).

PACITAN,wartakita.co- Ribuan masyarakat memadati lapangan Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan pada Selasa (19/8) malam. Guyuran hujan tak menyurutkan tekad masyarakat untuk jadi saksi dan pelaku sejarah kemeriahan Festival Kenthong Aji Kecamatan Sudimoro.

Festival Kenthong Aji ke 3 ini tak hanya menyuguhkan hiburan semata, namun juga menyuguhkan ritual sakral arak-arakan sumber air suci. Air tersebut diambil dari sepuluh mata air di desa-desa di Kecamatan Sudimoro, kemudian dikirab menuju lapangan dengan iringan panji kebesaran masing-masing desa.

“Tirto Aji Mahening Suci atau air suci ini diambil dari sumber mata air di sepuluh desa di Sudimoro, yang kemudian dikirab dari pendopo kecamatan menuju lapangan, diiringi dengan bunyi kentongan sepanjang rute,” ungkap Camat Sudimoro, Muhammad Taufik Effendi.

Baca juga : Ratusan Pelajar Nawangan Meriahkan Pentas Kesenian Tari Remong dan Kethek Ogleng

Setibanya di lapangan, air suci dari desa-desa tersebut disatukan dalam sebuah wadah kendi, sebagai simbul persatuan masyarakat. Keunikan lain dari festival ini adalah kentongan yang terbuat dari kayu, mampu menghasilkan irama musik yang rampak dan enak di dengar.

“Kentongan ini dulunya sangat bernilai bagi warga Sudimoro sebagai alat komunikasi. Kini, melalui festival ini, kami berupaya melestarikan budaya sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat,” jelas Taufik.

Selesai ritual sakral, masing-masing desa di wilayah Sudimoro bergantian memamerkan keahlian bermain kentongan secara berkelompok. Kentongan itu menghasilkan suara rampak yang menghibur dan memanjakan pendengaran penonton.

“Penampilan yang menghibur dan paling penting adalah upaya pelestarian warisan leluhur yakni kentongan itu,” kata Arip, salah seorang penonton dari Pacitan.

Festival Kentong Aji berangkat dari budaya khas perdesaan di Kecamatan Sudimoro. Kentong merupakan alat tabuhan berbahan kayu yang dipahat sedemikian rupa hingga menghasilkan suara. Kemudian Aji sendiri bermakna sesuatu yang bernilai.

Kentongan sebagai alat komunikasi warga perdesaan yang begitu berharga pada masa itu dihidupkan kembali melalui Festival Kentong Aji. Festival ini menyajikan beragam atraksi seni dan budaya, panggung hiburan hingga bazar UMKM yang melengkapi kemeriahan perayaan HUT RI ke-80 di Kecamatan Sudimoro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *