PACITAN,wartakita.co- Beragam cara dilakukan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Di Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan, Pacitan warga melaksanakan tradisi muludan.
Muludan yang dimaksud adalah kegiatan menyembelih ayam jago jantan untuk dimasak dalam bentuk ingkung atau ayam utuh lalu disantap bersama warga lainnya.
Ingkung yang sudah masak lalu dikumpulkan di rumah tokoh masyarakat setempat. Dipimpin sesepuh agama, lantunan doa dan harapan dipanjatkan masyarakat.
“Tradisi Maulid Nabi disini ya begini, masak ingkung lalu doa dan disantap bersama warga sekitar,” ujar Tumadi warga Desa Jatigunung.
Ingkungan dan doa bersama ini sebagai wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad yang menjadi tauladan bagi umat muslim. Pun, Nabi Agung Muhammad SAW telah membawa masyarakat dari jaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
“Harapannya kami semua mendapat syafaat pertolongan Nabi Muhammad atas ijin Allah SWT di hari kiamat nanti,” tegasnya.
Camat Tulakan, Djoko Harijanto, mengapresiasi antusias masyarakat dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pun, ingkungan yang digelar warga Desa Jatigunung jadi bukti nguri-nguri budaya leluhur berjalan di Tulakan.
“Pelestarian tradisi masyarakat muslim ini sangat baik dan harus terus dilestarikan sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Agung Muhammad SAW,” ucap Djoko.
Adapun ingkung yang sudah disajikan kemudian disantap bersama warga sekitar. Sebagian diantaranya juga dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Diketahui peringatan Maulid Nabi atau Hari Lahir Nabi Muhammad tahun ini jatuh pada 5 September 2025. (red/adv).