PACITAN,wartakita.co- Pemerintah Kabupaten Pacitan serius menuntaskan masalah anak putus sekolah. Pendidikan dinilai sebagai bekal penting bagi anak-anak di Kota 70-Mile Sea Paradise menatap masa depan.

Salah satu upaya yang tengah digiatkan adalah edukasi langsung ke rumah anak-anak putus sekolah di sejumlah wilayah. Diantaranya di Dusun Gesingan, Desa Tulakan.

Dinas Sosial bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparatur desa dan pendamping PKH mengunjungi rumah Tukirah, orang tua dari Pira Meilia Nanda Putri dan Elsa Patra Pangestu yang berhenti sekolah karena masalah ekonomi.

Edukasi dan bimbingan yang dilakukan ini pun membuahkan hasil menggembirakan. Kakak beradik yang sempat ragu melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA sederajat bersedia kembali ke bangku pendidikan. Rencananya, kedua anak itu bakal melnanjutkan studi di Sekolah Rakyat Pacitan.

“Alhamdulillah, melalui dukungan dan edukasi berbagai pihak, keduanya kembali semangat dan berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat,” kata Djoko Harijanto. Camat Tulakan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan Khemal Pandu Pratikna menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak Pacitan. Dia memastikan pemerintah ingin semua generasi penerus bisa menempuh pendidikan dengan baik. Oleh karenanya sinergi lintas sektor jadi kunci penting dalam memastikan keberlanjutan pendidikan anak-anak Pacitan.

“Pendidikan adalah hak setiap anak. Tidak boleh ada satupun anak di Pacitan yang kehilangan kesempatan bersekolah. Melalui Sekolah Rakyat, kami membuka jalan agar anak-anak putus sekolah bisa kembali belajar dan menatap masa depan dengan lebih baik,” kata Khemal.

Sekolah Rakyat Menengah Atas Pacitan membuka kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang beruntung mengenyam pendidikan. Sekolah Rakyat jadi solusi nyata menuntaskan persoalan anak putus sekolah di Pacitan. (red/adv).