PACITAN,wartakita.co – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tinjau renovasi gedung calon Sekolah Rakyat (SR) di Pacitan pada Kamis (3/7).
Menteri AHY ingin memastikan penyediaan infrastruktur untuk pendidikan itu terpenuhi sesuai target. AHY mengungkap keberadaan Sekolah Rakyat jadi salah satu program unggulan pemerintah.
“Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sudah ditentukan 12 titik lokasi untuk Sekolah Rakyat. Salah satunya ada di Pacitan. Saat ini progres renovasinya sudah mencapai 85 persen,” kata AHY.
Menteri AHY, menjelaskan kehadiran Sekolah Rakyat bagian dari komitmen Pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.
AHY menegaskan bahwa pendidikan yang baik dan terjangkau adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan.
“Bangsa bisa maju kalau SDM-nya unggul. Banyak saudara kita yang masih hidup dalam kesulitan dan kemiskinan. Maka ini semua adalah niat baik. Sekolah Rakyat harus menjadi jawaban atas keterbatasan akses pendidikan,” tegasnya.
Ia pun meminta kontraktor proyek agar memastikan seluruh pekerjaan selesai sebelum tanggal 14 Juli. Nantinya ada 100 siswa yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Terdiri dari 34 laki-laki dan 66 perempuan.
“Jika ada kendala, segera laporkan agar kami dari pusat bisa ikut memantau dan membantu,”pesan AHY.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama gratis ( boarding School) untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Secara nasional, tahap pertama program ini mencakup 100 SR di berbagai daerah. Di dalamnya termasuk 395 rombongan belajar (rombel) yang tersebar di jenjang SD, SMP, hingga SMA. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, yakni 48 lokasi.
Dengan model sekolah berasrama dan dukungan penuh dari pemerintah, AHY berharap Sekolah Rakyat menjadi tonggak baru dalam pemerataan akses pendidikan dan memutus rantai kemiskinan di Indonesia.