PACITAN,wartakita.co –Kabar gembira bagi masyarakat Desa Gegeran, Arjosari dan sekitarnya. Seteleh terkatung-katung bertahun-tahun jembatan di desa mereka akhirnya dilanjutkan oleh pemkab setempat.
Kabid Bina Marga dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR) Pacitan, Imam Syafid mengatakan, pembangunan jembatan Gegeran yang dibangun sejak 2018 lalu tersebut sempat mengalami hambatan akibat pandemi Covid-19. Anggaran yang sedianya untuk menuntaskan jembatan sepanjang 170 mater tersebut dipangkas imbas refocusing.
“Sudah kami ajukan kembali tahun ini, akan dilanjutkan tahun depan,” katanya. kemarin (28/10).
Baca juga : Penanganan Kekeringan di Desa Bangunsari, Pemkab Realisasikan Penyediaan Air Minum Senilai Ratusan Juta
Menurut Syafid, proyek jembatan Gegeran merupakan proyek multiyears. Tahun ini memasuki pengerjaan tahap kedua. Pemkab mengajukan tambahan anggaran Rp 2 miliar. Duit tersebut untuk menggarap abutment atau kepala jembatan dan badan jembatan.
“Pekerjaan fisik mulai dilanjutkan tahun depan,” tambahnya
Diketahui Jembatan yang membentang diatas Dungai Grindulu ini bakal menghubungkan dua Kecamatan Yakni Arjosari dan Tulakan. Ada empat Dusun yang bakal terlayani, yakni Ngapak Jaten, Tempel, Dawung. Tanpa jembatan tersebut, warga harus berputar hingga lebih dari lima kilometer untuk menuju jalan raya.