PACITAN,wartakita.co – Pahlawan tanpa tanda jasa, adalah sebutan yang begitu mulia untuk para guru. Di peringatan hari Guru Nasional, sudah semestinya ada apresiasi bagi dedikasi para pendidik yang mengemban tugas mencerdaskan anak bangsa. Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi punya harapan besar, kelak para guru di Pacitan memperoleh kesejahteraan yang sesuai, dengan pengorbanannya.
“Guru adalah pejuang pendidikan, yang menentukan masa depan anak-anak kita” Kata Arif Setia Budi saat menjadi narasumber dalam acara Sarasehan Hari Guru Nasional yang di gelar PGRI Pacitan di GOR Kecamatan Bandar, Kamis (5/12).
Baca juga : Serasehan PGRI Dorong Kemajuan Pendidikan di Pacitan
Pemerintah daerah, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru. Terutama mereka yang berstatus guru honorer maupun Guru Tidak Tetap (GTT). Salah satunya dengan penambahan alokasi anggaran untuk insentif para guru melalui APBD. Meski begitu, ia mengakui kesejahteraan guru masih perlu diperjuangkan.
“Meskipun upah guru belum sesuai harapan, tapi kebanggaan guru dan komitmenya untuk mengabdi patut kita apresiasi.”tambahnya.
Walau upah tak seberapa, namun tantangan guru dalam proses belajar mengajar, lanjut ASB, begitu komplek. Guru kini dihadapkan dengan era digitalisasi dan perkembangan media sosial yang punya dampak baik, sekaligus dampak buruk pada anak didik. Jika tak dikontrol melalui pendidikan karakter yang diberikan para guru, siswa-siswi terancam terpapar dampak negatif penggunaan teknologi.
“Kami selalu mendorong guru, untuk terus berkembang dan adaptif dengan perkembangan teknologi. Karena pendidikan ini dalam konteks bernegara adalah pondasi. Jaga terus konsep Tut Wuri Handayani,” tandas ASB.
Sumber : DPRD Pacitan