PACITAN,wartakita.co – Bencana tanah gerak di wilayah Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kebonagung, Pacitan setidaknya merusak 8 rumah warga setempat. Pergerakan tanah yang dipicu hujan deras itu membuat para pemilik rumah dilanda cemas. Suryadi, Debi Maryanto, Sandiman, Tukiyat, Surani, Sugito dan Susanto tak berani menempat tempat tinggalnya yang rusak.

Suasana di Dusun Salam pun kin berubah drastis. Banyak warga yang bergotong-royong membantu korban menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan. Anak-anak terlihat kebingungan, sementara para orang tua sibuk berkoordinasi untuk memastikan semua orang aman. Sujito kini tinggal sementara di rumah kerabat. Meski atap yang menaungi berbeda, hatinya masih diliputi kekhawatiran.

“Musim hujan belum selesai. Kalau tanah bergerak lagi, bagaimana nasib dusun ini?,” ucap Sujito.

Baca juga : Tanah Gerak Rusak Rumah Warga Desa Karanganyar Kebonagung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan telah memberikan bantuan darurat kepada para korban. Bantuan berupa sembako itu diserahkan kepada para korban terdampak tanah gerak.

Meski bantuan sudah datang, Sujito dan warga lainnya tahu bahwa perjalanan mereka untuk bangkit masih panjang. Tidak hanya soal membangun kembali rumah, tetapi juga memulihkan rasa aman yang telah hilang sejak malam itu.

“Kami hanya berharap bisa segera pindah ke tempat yang lebih aman,” harap Sugito.

Baca juga : Tanah Longsor di Arjosari Rusak Delapan Rumah Warga

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, mengatakan bahwa pemerintah sedang merencanakan penanganan jangka panjang terhadap para korban terdampak tanah gerak di Desa Karanganyar ini.

“Kami berencana mengusulkan relokasi bagi rumah-rumah terdampak agar warga bisa tinggal di tempat yang lebih aman,” katanya.

Curah hujan deras yang berpotensi mengguyur wilayah Pacitan jadi perhatian bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan terdampak bencana alam tanah longsor dan tanah gerak.